Jumat, 04 Oktober 2019

AWAL MANAJEMEN (3000 SM - 1776)



Tahu kah kalian kapan awal mula manajemen? Ternyata, manajemen telah dipraktikkan sejak lama. Usaha terorganisasi yang diarahkan oleh orang yang bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian telah ada sejak ribuan tahun lalu. Berikut ini adalah beberapa contoh yang menarik :

 Bangunan-bangunan piramida di Mesir dan tembok raksasa Cina, misalnya bukti nyata yang menunjukkan bahwa proyek-proyek berskala megah mempekerjakan puluhan ribu manusia pernah dijalankan dan berhasil diselesaikan di zaman kuno. Bangunan piramida Mesir adalah contoh yang luar biasa. Pembangunan sebuah piramida melibatkan lebih dari 100.000 orang pekerja dan berlangsung selama 20 tahun. Siapa orang yang bertanggung jawab untuk memberitahukan para pekerja hal-hal apa yang harus dikerjakan? Siapa orang yag bertanggung jawab memastikan tetap tersedianyabatu bagi para pekerja sehingga mereka tidak berhenti bekerja? Jawabannya adalah para manajer. Harus ada orang yang merencanakan pekerjaan apa yang akan diselesaikan, mengorganisasikan orang-orang dan bahan-bahan baku, memastikan bahwa para pekerja menyelesaikan pekerjaannya, dan menerapkan suatu bentuk kendali untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana.



Contoh lain manajemen di masa lampau dapat dijumpai pada era 1400-an di kota Venesia, Italia, yang pada masa itu merupakan sebuah pusat perdagangan dan perekonomian di benua Eropa. Orang-orang Venesia telah mengembangkan sebuah bentuk awal perusahaan bisnis dan menjalankan berbagai kegiatan yang umum dijumpai di dalam organisasi masa kini. Sebagai contoh, di gudang senjata (arsenal) kota Venesia, kapal-kapal perang dihanyutkan secara perlahan menyusuri sebuah kanal, dan pada tiap-tiap pemberhentian disebuah kanal, layar, tiang-tiang, dan berbagai komponen lainnya dipasangkan kekapal. Bukankah hal ini kedengarannya mirip sekali dengan mobil-mobil yang “dihanyutkan” menyusuri sebuah jalur perakitan (Assembly line) mobil di pabrik? Selain itu, orang-orang Venesia telah menggunakan gudang-gudang penyimpanan (warehouse) dan sistem persediaan untuk memantau penggunaan bahan-bahan baku, menjalankan fungsi-fungsi manajemen SDM untuk mengelola tenaga kerja, dan menerapkan sistem akuntansi untuk mencatat dan memperhitungkan pendapatan dan biaya.




     Pada 1776, Adam Smith menerbitkan karyanya yang berjudul The Wealth of Nations, di mana dalam tulisan itu ia menggagas keunggulan yang dapat diperoleh organisasi dan masyarakat pada umumnya dari penerapan pembagian kerja (spesialisasi kerja) yaitu pemisahan tugas dan tanggung jawab kedalam bidang-bidang yang sempit dan khusus serta dilakukan secara berulang-ulang. Dengan mengambil industri jarum jahit sebagai contoh, Smith mengklaim bahwa 10 orang pekerja, masing-masing mengerjakan semua tugas yang spesifik, secara bersama-sama dapat memproduksi 48.000 buah jarum per hari. Akan tetapi, jika tiap-tiap pekerja itu bekerja secara terpisah dan menjalankan semua tugas secara sendiri-sendiri, maka hasil 10 buah jarum per hari sudah amat hebat! Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat memacu produktivitas karena meningkatkan keterampilan dan kecekatanpara pekerja, menghemat waktu yang biasanya diperlukan untuk berpindah dari satu tugas ketugas lainnya, dan mendorong penciptaan mesin-mesin yang dapat menggantikan tugas para pekerja. Spesialisasi pekerjaan masih terus digunakan hingga saat ini. Sebagai contoh, lihatlah tugas-tugas spesifik yang dijalankan oleh para anggota tim bedah di sebuah rumah saki, yang dijalankan oleh para pekerja dapur di sebuah restoran, atau posisi-posisi pemain dalam sebuah keseblasan sepak bola



Kejadian penting yang kedua adalah revolusi industri. Dimulai pada akhir abad kedelapan belas, ketika tenaga mesin telah banyak menggeser peran manusia, perusahaan mendapati bahwa lebih ekonomis untuk memproduksi barang di pabrik ketimbang di rumah. Pabrik-pabrik besar yang beroperasi secara efisien ini membutuhkan orang-orang untuk meramalkan permintaan barang, memastikan tersedianya bahan baku yang memadai, memberikan penugasan kepara para pekerja, mengelola kegiatan harian, dsb. “Orang-orang” ini adalah manajer, dan merek membutuhkan adanya teori-teori formal yang dapat dijadikan panduan dalam menjalankan organisasi-organisasi besar ini. Namun, pada awal 1900-an mulai dirintis langkah mengembangkan teori-teori semacam itu.


TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGAN FUNGSI MANAJER KEUANGAN

Pada awal tahun 1930-an, fungsi keuangan dipegang oleh manajer keuangan yang disebut controller atau treasurer. Manajer ini bertanggung...